Harga minyak global naik di perdagangan Eropa pada hari Rabu menuju keuntungan kelima berturut-turut, mencapai level tertinggi dalam enam minggu karena Brent mendekati $90 karena kekhawatiran terhadap gangguan pasokan global.
Pertemuan teknis OPEC+ berakhir hari ini tanpa perubahan dalam kebijakan produksi, dengan para pedagang sekarang menunggu data inventaris resmi AS dari EIA hari ini, setelah data awal menunjukkan penurunan yang lebih besar dari perkiraan.
Harga
Minyak mentah AS naik 0,85% menjadi $86,06 per barel, tertinggi sejak Oktober 2023, sementara Brent naik 0,8% menjadi $89,84 per barel, juga tertinggi sejak Oktober 2023.
Minyak mentah AS naik 1,75% pada hari Selasa, sementara Brent bertambah 1,8%, keuntungan keempat berturut-turut di tengah meningkatnya kekhawatiran geopolitik.
Persediaan Global
Ukraina melanjutkan serangan drone terhadap infrastruktur energi Rusia, setelah menyerang kilang minyak terbesar ketiga Rusia pada minggu ini.
Iran di sisi lain berjanji akan menanggapi Israel setelah menuduh Israel melancarkan serangan udara terhadap konsulatnya di Damaskus, yang menewaskan tujuh pejabat Iran.
Meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran sekali lagi memicu kekhawatiran mengenai potensi konflik yang meluas di Timur Tengah yang dapat mengganggu pasokan.
Saham AS
Data awal dari American Petroleum Institute menunjukkan stok minyak mentah AS turun 2,3 juta barel dalam pekan yang berakhir 29 Maret, melampaui perkiraan penurunan 0,5 juta barel.
Ini merupakan penurunan mingguan ketiga dalam sebulan, yang merupakan tanda positif bagi permintaan di AS.
Kini para pedagang menunggu data resmi EIA hari ini, yang diperkirakan menunjukkan penurunan persediaan sebesar 0,3 juta barel.