Harga emas turun di perdagangan Eropa pada hari Senin, mengakhiri kenaikan dua hari dan mundur dari level tertinggi dua minggu karena aksi ambil untung dan komentar hawkish dari beberapa pejabat Federal Reserve, yang mengurangi kemungkinan penurunan suku bunga.
Para pedagang menghindari posisi baru menjelang data harga konsumen utama AS, yang diharapkan dapat memberikan wawasan signifikan mengenai arah kebijakan moneter di masa depan.
Emas juga berada di bawah tekanan dari berkurangnya permintaan di India, konsumen terbesar kedua di dunia, karena harga lokal yang mencapai rekor tinggi.
Harga:
Harga emas turun 0,8% pada hari Senin menjadi $2,341 per ounce, setelah mencapai tertinggi sesi $2,364.
Pada hari Jumat, harga emas meningkat sebesar 0,55%, menandai level tertinggi dua minggu di $2,378, dan mencatat kenaikan 2,5% untuk minggu ini, kenaikan mingguan pertama dalam tiga minggu, menyusul lemahnya data tenaga kerja AS.
Komentar Agresif:
Presiden Fed Dallas Lorry Logan menyatakan bahwa masih belum pasti apakah kebijakan moneter saat ini cukup ketat untuk mencapai target inflasi 2% dalam jangka menengah, dan mengindikasikan masih terlalu dini untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga.